Selasa, 17 Juli 2012

Abu Bakar Si Wangi Kesturi

Allah akan menolong hamba-Nya yang bertakwa. Kesudahan yang baik adalah pasti milik orang-orang yang bertakwa. Allah tidak akan membiarkan orang-orang yang bertakwa hidup dalam kesedihan, penderitaan, dan penindasan. Dia akan menyusupkan ke dalam hati mereka rasa tenang dan bahagia, meskipun saat itu mereka sedang di penjara atau sedang mendapat ujian dan cobaan.Ketika mereka wafat, namanya harum semerbak dan kisah hidupnya menjadi teladan, seperti halnya yang terjadi pada diri Abu Bakar si Wangi Kesturi. Apa yang menyebabkan Abu Bakar dijuluki demikian? Berikut inilah kisahnya: 

Ketika orang-orang bertanya kepada Abu Bakar, "Kami selalu mencium bau harum kesturi dari tubuhmu, sedangkan kamu tidak memakai kesturi, apakah yang menyebabkannya?" Dia menjawab, "Demi Allah, sesungguhnya aku sejak bertahun-tahun sudah tidak memakai kesturi lagi, tetapi baunya masih bersamaku. Sebabnya adalah pada suatu ketika ada seorang wanita yang melakukan tipu daya terhadapku sehingga aku masuk ke rumahnya. Ketika aku sudah berada di rumahnya, dia menutup semua pintu dan jendela rumahnya seraya menggodaku untuk melakukan maksiat. Aku kebingungan dan kehilangan akal". Kemudian aku berkata kepadanya, 'Aku ingin ke kamar kecil'. Perempuan itu memerintahkan pembantunya untuk mengantarkan aku ke kamar kecil. Ketika sudah sampai di kamar kecil, aku pun buang air besar. Kemudian aku melumuri semua badan dengan kotoranku. Kemudian aku kembali kepadanya. Dia terkejut dan memerintah para pembantunya mengusirku. Setelah itu, aku pulang dan mandi. Pada malam harinya aku bermimpi ada suara yang berkata kepadaku, 'Kamu telah melakukan suatu amalan yang belum pernah dilakukan oleh siapapun. Sungguh, aku akan mewangikan tubuhmu di dunia dan akhirat'. Ketika bangun pagi, aku merasa tubuh ini menyebarkan bau kesturi dan itu berlanjut sampai saat ini." 

Inilah keadilan Allah kepada hamba-hamba-Nya. Dia tidak akan menyamakan kehidupan orang yang bertakwa dengan orang yang fasik. Dia akan memberikan kenikmatan, kebahagiaan, kepekaan ruhani, kecerdasan, jalan keluar, dan ilmu pengetahuan kepada mereka yang bertakwa. Allah Maha Adil dan Dia tidak sedikit pun menzhalimi hamba-hamba-Nya. Justru hamba-hamba-Nyalah yang menzalimi dirinya sendiri. Renungkanlah dirimu, mengapa kesialan demi kesialan, kesulitan demi kesulitan, dan kesedihan demi kesedihan menghampiri dirimu. Bertanyalah dalam hati dan katakan, jika Dia memberi karunia kepada orang-orang yang bertakwa, lalu, mengapa aku tidak mendapatkannya? Apakah karena banyak kemungkaran yang aku lakukan? Apakah karena ibadah yang aku lakukan tidak ikhlas? Apakah aku malas beramal saleh? Apakah ada seseorang yang telah aku zhalimi? 

Mudah-mudahan Allah mengaruniai kesadaran bagi kita setelah bertanya seperti itu. Karena ketika kita sadar akan kekurangan kita maka kita akan berusaha memperbaikinya sehingga kita dapat keluar dari belenggu permasalahan yang kita hadapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar